Pengalaman Menonton Laga Timnas Indonesia Melawan Filipina di Ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia 11 Juni 2024
saya berangkat ke jakarta pada tanggal 10 dini hari, karena jadwal kereta saya berangkat pada jam setengah 3 pagi, jadi saya memutuskan untuk berangkat dari rumah ke stasiun purwokerto dari jam 12 malam menggunakan gojek, gojek di daerah saya ini terkenal murah loh, untuk jarak 10 km, saya hanya membayar sebesar 16 ribu saja. kali ini saya berangkat ke jakarta bersama seorang teman, saya menggunakan kereta api jaka tingkir dengan jurusan stasiun pasar senen dengan harga tiket 195 ribu rupiah, selama 2 jam menunggu di stasiun, saya hanya duduk duduk sambil ngobrol saja, sampai akhirnya kereta pun datang, namun saya cukup kecewa dengan jenis tempat duduknya, yakni yang model berhadap hadapan, satu kursi panjang untuk 2 orang, dan sudutnya siku siku, jadi selama hampir 5 jam perjalanan, sangat sulit untuk tidur dan bersantai di tempat duduk kereta ini, sekitar pukul 7 pagian, kereta akhirnya sampai juga di stasiun senen jakarta, lalu saya bersama teman saya menyempatkan diri untuk sarapan dulu di cfc, baru kemudian menyeberang ke terminal senen, untuk menaiki bus dengan rute 6h menuju mampang jakarta selatan, kenapa harus kesana? karena disanalah ada kos teman saya yang bekerja di jakarta, yang bisa saya tumpangi untuk menginap selama 2 malam kedepan, ohiya ada cukup banyak barang bawaan saya ya, selain tas berisi pakaian, ada juga tas berisi konsol ps4 yang sengaja saya bawa untuk hiburan di kosan, sesampainya di kosan teman saya, saya menghabiskan siang hari dengan tidur, sementara teman saya yang punya kos pergi bekerja, siang harinya saya makan siang di warung nasi padang, dan saya sedikit terkejut dengan harganya, yakni 25 ribu untuk satu porsi, kalau di purwokerto dengan uang segitu sudah dapat 2 porsi nasi padang plus es teh manis, setelah makan siang, lalu saya kembali ke kosan untuk bermain ps, nah pada saat waktu maghrib, teman saya yang bekerja sudah pulang, jadwal malam ini adalah kami bertiga akan pergi jalan jalan untuk menikmati indahnya malam di kota jakarta, dimulai dari pergi ke mall fx untuk sedikit berfoto foto di tempat ikonik yakni teater jeketi, lalu ke kawasan senayan untuk melihat stadion gbk disaat malam, dan tak lupa pergi ke stasiun mrt senayan untuk mencoba menaiki mrt sampai ke bundaran hi, di bundaran hi kami balik ke mampang dengan bus, lalu menghabiskan malam di warkop kemudian ke angkringan untuk bertemu dengan salah satu subscriber channel ria gadget yang berdomisili didekat situ, karena dia berencana memberikan saya semua koleksi kaset game ps1 nya secara cuma cuma, sebab dia sempat melihat artikel saya tentang ps1 kemarin, setelah dia tau saya membutuhkan game ps1, jadi dia dm ke instagram ria gadget, dan kebetulan banget saya lagi di jakarta, jadi kita langsung cod, terimakasih untuk mas farhan atas pemberiannya, akan saya simpan baik baik barang ini untuk menambah kelengkapan ps1 saya, hingga waktu sudah menunjukan pukul 1 malam, akhirnya saya kembali ke kosan, karena satu teman saya yang sudah duluan balik ke kos sedang bermain ps, langsung saya ajak saja bermain liga 3 orang sampil ngopi ngopi santuy
HARI KE-2
dan ini dia, hari kedua, hari yang ditunggu tunggu, tanggal 11 juni, aktifitas saya dimulai dengan bangun jam 8 pagi, dilanjut mencari sarapan, karena saya tidak mau makan nasi padang lagi karena kemahalan, jadi saya mencari makanan yang murah, sebenarnya ada warteg di seberang jalan, namun karena males nyeberangnya, saya ke opsi lain saja, yakni bubur ayam, yang ternyata harganya cuma 12 ribu saja, langsung saya beli 2 porsi karena untuk 2 orang, dan lanjut makan di kosan, seperti biasa jam 10 pagi teman saya yang punya kos pergi untuk bekerja, sementara saya dan teman saya yang satunya menghabiskan pagi sampai siang dengan bermain ps, siang harinya sekitar pukul setengah 3, kami makan siang nasi padang, setelah itu lalu kami pergi menuju halte buncit indah mampang untuk otw menggunakan busway ke halte gbk senayan, mungkin kamu sudah tau ya event apa yang saya datangi di tanggal 11 juni di senayan, yak bener banget, yaitu event pertandingan timnas senior indonesia melawan timnas filipina di ajang kualifikasi piala dunia 2026 zona asia, ini adalah pertandingan terakhir timnas di ronde kedua, yang juga sekaligus menjadi partai penentu langkah indonesia apakah lanjut ke ronde 3 atau tidak, karena jika indonesia kalah di laga ini, sementara di laga lain vietnam menang melawan irak, maka indonesia akan gagal lolos, sebenarnya pertandingan baru akan dimulai pukul setengah 8 malam nanti, namun karena saya ingin mendapatkan tempat duduk yang paling depan, mengingat tiket saya ada di upper garuda atau tribun, jadi agak sayang apabila dapet kursi dibelakang karena telat datang, kami sampai di gbk pukul setengah 4an, ohiya beberapa jam yang lalu kota jakarta sempat diguyur hujan dengan intensitas sedang, namun bolak balik, jadi cukup membuat sepatu basah dan perasaan was was, takut pertandingan akan berjalan ditengah hujan yang berpeluang membuat gameplay timnas tidak maksimal, namun untungnya sesampainya di gbk sudah terang. kami langsung menuju ke gerbang untuk masuk ke ring road gbk, saya agak lupa gate berapa yang saya lewati, namun zona yang saya datangi untuk antri adalah zona 7a, sembari saya berfoto foto untuk postingan instagram, agak sayang momen momen seperti ini tidak ada dokumentasinya, pintu masuk zona dibuka pada jam setengah 5, lalu kami langsung masuk kedalam untuk berebutan kursi dengan pengunjung yang lain, dan akhirnya kami berhasil mendapatkan tempat duduk yang lumayan depan, sebenarnya pilihannya ada 2, mau di barisan pertama atau kedua, tapi karena barisan pertama ada pagar penghalang yang mengganggu pemandangan, jadi saya memutuskan untuk naik satu tingkat ke atas yakni di baris kedua, view yang saya rasakan duduk di barisan kedua adalah, seperti menonton tv namun dengan angle yang lebih luas, wajah pemain tidak kelihatan, namun dari karakter bentuk tubuh masih terlihat jelas, first impresion saya terhadap gbk adalah, ternyata besar juga ya stadion ini, dan cukup bersih paska renovasi event asian games 2018 yang mengubah tempat duduk panjang ke single seat, hiburan pra pertandingan juga cukup menyenangkan, sehingga penonton tidak dibuat bosan sebelum pertandingan mulai, seperti musik musik, fancam, serta kita juga bisa melihat sesi latihan dari kedua timnas, salah satu keuntungan menonton bola di stadion langsung adalah kita jadi bisa melihat aktifitas yang tidak bisa dilihat di tv, seperti saya baru tau kalau wasit juga punya sesi sendiri untuk pemanasan, sebelum kick off, sekali lagi gbk diguyur hujan, namun beruntungnya hanya sebentar, babak pertama pertandingan pun mulai, saya sedikit heran kenapa timnas kita menggunakan jersey away padahal ini sedang main di kandang, untuk line up cukup memuaskan, karena ada 1 pemain keturunan yang debut yakni calvin verdonk, di 45 menit pertama ini indonesia mendominasi pertandingan, gemuruh suara suporter sangat ramai terutama di sektor belakang gawang yang dihuni ultras garuda dan curva nord, sesekali koreo mereka membuat tribun atas goyang layaknya gempa, jujur ini agak deg degan, kami juga bisa melihat pak jokowi dan pak erik thohir dari dekat, karena tempat duduk mereka tepat dibawah kami, thom haye akhirnya membuat gol perdananya di laga ini dengan tendangan jarak jauh yang menawan, babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan timnas kita. dibabak kedua banyak hal terjadi, selain gol penambah dari rizki ridho yang membuat indonesia kill the game, insiden pemain filipina yang terkapar di kotak penalti indonesia juga cukup menegangkan, ini adalah satu satunya momen mobil ambulan masuk ke lapangan selama kualifikasi piala dunia 2026 zona asia, kamu yang menonton di tv pasti tidak tau kalau mobil ambulan tersebut sebelum masuk ke lapangan sempat melakukan hal bodoh dengan muter muter ga jelas. seusai wasit meniup peluit pertanda akhirnya pertandingan babak kedua, ada lagi momen konyol, yakni penyanyi anang & friends yang berniat menghibur penonton dengan 1 lagu nasional dalam hal ini gebyar gebyar, dilanjut dengan 1 lagu pop yang mereka miliki, tidak bisa diterima oleh kami para suporter, disaat pemain timnas sudah melingkar di tengah lapangan untuk bersiap siap menyanyikan lagu sakral tanah airku, eh si anang ashanti belum berhenti bernyanyi, akhirnya penonton mengeluarkan sorakan ke arah penyanyi agar berhenti, dan akhirnya penonton bernyanyi tanah airku sendiri, sampai speaker suara nyanyian anang ashanti tidak terdengar, namun sayang para punggawa timnas sudah keluar dari tengah lapangan, dan kini saatnya mereka berjalan memutari lapangan untuk menyapa suporter. karena kebanyakan penonton sudah keluar dari stadion, kami juga mengikuti mereka, sebenarnya saya ingin nongkrong nongkrong dulu di area gbk ini, namun karena teman saya yang punya kosan sudah mengajak untuk pulang jadi kami ngikut saja, ohiya teman saya yang kerja tadi pagi itu nonton timnas juga ya namun di zona yang berbeda, dia membawa 2 motor bersama temannya satu lagi, jadi cukup untuk saling berboncengan oleh 4 orang, langkah yang tepat juga pulang menggunakan motor, karena jam 10 malam sudah tidak ada lagi transportasi umum seperti bus, sepulangnya ke mampang seperti biasa mampir dulu ke warkop untuk makan malam, setelahnya balik ke kosan untuk bermain ps lagi, yang saya baru ngeh setelah melewati malam di jakarta adalah ternyata jakarta itu panas juga ya, walaupun sudah malam, dan setelah melihat hasil liveskor, di pertandingan irak melawan vietnam, irak berhasil unggul 3-2, walaupun sebenarnya kalau vietnam menangpun, indonesia sudah dipastikan lolos ke ronde ke 3 dan lolos juga ke piala asia 2027 karena sudah berhasil meraih tambahan 3 poin atas filipina. sebelum tidur, saya sempatkan dulu untuk bermain pes dahulu yaitu melanjutkan progres liga menggunakan inter milan
HARI KE-3
di hari terakhir, kebanyakan aktifitas saya diisi dengan bersantai santai saja di kosan teman saya sambil menunggu jam ke stasiun untuk pulang, di pagi hari saya sarapan bubur ayam, lalu pulang lagi ke kosan untuk bermain ps, tiduran, makan siang nasi padang, pulang lagi ke kosan untuk ps-an dan packing barang, hingga jam menunjukan pukul 3 sore, saya baru bersiap siap untuk mandi dan kemudian otw menggunakan busway ke arah stasiun senen, tadinya sih rencananya saya mau pulang agak siangan, tapi karena tidak kebagian tiket kereta di jam tersebut, yasudah harus rela pulang lebih malam, kereta kami berangkat dari stasiun senen pukul 7 lebih 5 menit, menggunakan kereta api senja utama jurusan yogyakarta dengan harga tiket 225 ribu, kali ini tempat duduknya saya lebih suka karena tidak terlalu siku siku, satu penumpang satu kursi, dan menghadap ke depan semuanya walaupun kereta berjalan mundur, selisih dengan harga tiket ketika berangkat hanya 30 ribu, namun kenyamanan yang didapat berkali kali lipat, saya sampai di stasiun purwokerto pukul 12 malam tepat, yang artinya perjalanan memakan waktu 4 jam 55 menit. karena saya tidak membawa motor, untuk pulang ke rumah saya menggunakan gojek, sementara teman saya dijemput oleh kawannya
Post a Comment